4 Cara Menghitung Obligasi : Diskonto, Premi, dan Nominal 2024

Trikves.com – Sudah menjadi sebuah keharusan bagi seorang investor untuk mengetahui cara menghitung obligasi. Pasalnya perhitungan tersebut dapat memaksimalkan potensi keuntungan dari sebuah kegiatan investasi.

Kegiatan investasi memang menjadi salah satu solusi alternatif guna menghadapi masalah keuangan di masa mendatang. Namun harus ada analisis mendalam, semisal cara menghitung obligasi agar investasi lebih optimal.

Obligasi sendiri merupakan salah satu instrumen investasi paling aman hingga sejauh ini. Rendahnya tingkat resiko dan keuntungan yang dapat diperkirakan menggunakan cara menghitung obligasi menjadikannya sebagai rekomendasi.

Pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi pengetahuan seputar cara menghitung obligasi yang tentunya sayang apabila dilewatkan. Semua informasi di dalam pembahasan kali ini bisa Sobat Trikves gunakan sebagai pedoman.

Cara Menghitung Obligasi Secara Tepat

Dewasa ini terdapat beberapa cara guna menghitung Obligasi. Semua disesuaikan kembali dengan kebijakan yang diambil. Berikut beberapa cara untuk menghitung obligasi.

  • Kebijakan Diskonto dipilih manakala tingkat suku bunga atau imbal hasil pasar (Market Interest Rate) lebih tinggi dari tingkat imbal hasil nominal (Coupon Rate) dari pihak penerbit.
  • Kebijakan Premi dipilih manakala tingkat suku imbal hasil pasar lebih rendah dari tingkat imbal hasil nominal.
  • Kebijakan Nominal dipilih manakala tingkat imbal hasil pasar sama dengan tingkat imbal hasil nominal.

Agar lebih memudahkan pembaca, maka kita akan membahas cara menghitung nilai obligasi secara bertahap.

1. Menghitung Suku Bunga Obligasi

Bunga Obligasi merupakan nominal yang dibayarkan tiap periode sebagai imbal hasil kepada para investor. Sebagai cara menghitung imbal hasil dari obligasi tersebut, anda bisa menggunakan rumus sebagai berikut.

Bunga Obligasi Per Periode = Nominal Obligasi x Tingkat Suku Bunga Obligasi x Waktu Pembayaran

2. Menghitung Nilai Diskonto atau Premi dari Obligasi

Nilai diskonto atau premi pada obligasi merupakan selisih antara Nilai Sekarang Obligasi Awal dan Nilai Nominal Obligasi. Terdapat beberapa tahapan pada cara menghitung kedua hal tersebut.

Sementara Nilai Sekarang Obligasi Awal di dapatkan dengan cara menghitung Nilai Sekarang dari Nilai Pokok Obligasi (Principal) dan Nilai Sekarang dari Pembayaran Bunga (Coupon Payment).

Guna menghitung hal tersebut, terdapat beberapa cara dalam bentuk rumus yang harus digunakan bertahap. Berikut penjabaran mengenai tahapan tersebut.

2. Menghitung Nilai Diskonto atau Premi dari Obligasi

Rumus di atas dapat anda gunakan sebagai cara menghitung nilai Diskonto maupun Premi.

3. Menghitung Suku Bunga Efektif

Tingkat imbal hasil pada obligasi umumnya bersifat Efektif dan bukan Flat. Hasil kegiatan menghitung bunga Efektif nantinya akan dicatat dalam Jurnal Penerbitan Obligasi.

Ada cara guna menghitung tingkat imbal hasil tersebut. Berikut adalah rumus untuk menghitung bunga efektif.

Suku Bunga Efektif = Nilai Sekarang Obligasi Awal x Tingkat Suku Bunga Pasar

4. Menghitung Amortisasi Bunga

Amortisasi merupakan selisih dari bunga efektif dan nominal pada obligasi. Investor harus mengetahui cara menghitung amortisasi untuk mencari selisihnya dan memasukkannya kedalam pencatatan Jurnal Penerbitan Obligasi.

Sebagai cara untuk menghitung Amortisasi, maka anda bisa menggunakan rumus berikut ini.

4. Menghitung Amortisasi Bunga

5. Menghitung Nilai Sekarang Obligasi Akhir (Ending Present Value)

Nilai Sekarang Obligasi Akhir merupakan nilai obligasi yang nantinya akan menjadi Nilai Sekarang Obligasi Awal saat menghitung Bunga Efektif periode selanjutnya.

Untuk Menghitung Nilai Sekarang Obligasi Akhir, maka anda dapat menggunakan rumus berikut.

5. Menghitung Nilai Sekarang Obligasi Akhir (Ending Present Value)

Contoh Soal Cara Menghitung Obligasi Kebijakan Diskonto

Pada 1 Januari 2001, PT Mayora Indah menerbitkan obligasi berjangka waktu 5 tahun dengan nominal Rp. 2.000.000,00 dan tingkat suku bunga obligasi sebesar 10%. Bunga Obligasi akan dibayarkan 2 kali dalam setahun. Sementara Obligasi diterbitkan pada saat tingkat suku bunga pasar berada pada angka 14%.

Berdasarkan hal tersebut, anda memiliki tugas untuk menghitung:

  • Suku Bunga Obligasi
  • Nilai Premi atau Diskonto
  • Beban Bunga Aktif Diskonto
  • Amortisasi Bunga Diskonto
  • Nilai Sekarang Obligasi Akhir

Setelah membaca soal di atas, maka ada baiknya anda melakukan analisis terlebih dahulu terkait dengan isi soal sebelum mulai menghitung. Berikut adalah cara pengerjaan dan pembahasannya.

1. Bedah Contoh Soal Diskonto

Sebelum masuk pembahasan cara menjawabnya, terdapat beberapa poin penting dari soal. Berikut penjelasan dari beberapa poin tersebut.

  • Tingkat Suku Bunga Pasar sebesar 14%, lebih besar dari Tingkat Suku Bunga Obligasi sebesar 10%. Berdasarkan hal tersebut, maka tata cara perhitungan obligasi dilakukan menggunakan kebijakan diskonto.
  • Jumlah periode penerimaan bunga pada soal, yaitu 10 kali ( Cara menghitungnya adalah 2 kali pembayaran x 5 tahun).
  • Karena dibayarkan dengan cara 2 kali dalam satu tahun, maka satuan waktu pembayarannya adalah 6/12.
  • Tingkat Suku Bunga Pasar adalah 7% karena dibayar 2 kali dalam setahun (Cara menghitungnya, yaitu 14% / 2 = 7%).

2. Jawaban Contoh Soal Obligasi Diskonto

a. Suku Bunga Obligasi Per Periode Diskonto

a. Suku Bunga Obligasi Per Periode Diskonto

b. Nilai Diskonto

  • Nilai Sekarang dari Nilai Pokok Obligasi Diskonto
Nilai Sekarang dari Nilai Pokok Obligasi Diskonto
  • Nilai Sekarang dari Pembayaran Bunga Diskonto
Nilai Sekarang dari Pembayaran Bunga Diskonto
  • Nilai Sekarang Obligasi Awal Diskonto
Nilai Sekarang Obligasi Awal Diskonto
  • Nilai Diskonto Obligasi
Nilai Diskonto Obligasi

c. Suku Bunga Efektif Diskonto

c. Suku Bunga Efektif Diskonto

d. Amortisasi Diskonto

d. Amortisasi Diskonto

e. Nilai Sekarang Obligasi Akhir Diskonto

e. Nilai Sekarang Obligasi Akhir Diskonto

Contoh Soal Cara Menghitung Obligasi Kebijakan Premi

Pada 1 Januari 2002, PT Indofood menerbitkan sebuah obligasi yang memiliki jangka waktu 3 tahun. Nominal dari obligasi tersebut sebesar Rp. 7.000.000,00 dengan tingkat suku bunga 10% yang dibayarkan 6 Bulan sekali. Ternyata obligasi terbit pada saat tingkat suku bunga pasar berada di kisaran 8%.

Berdasarkan hal tersebut, anda memiliki tugas guna menghitung:

  • Suku Bunga Obligasi Premi
  • Nilai Premi atau Diskonto
  • Bebang Bunga Aktif Premi
  • Amortisasi Bunga Premi
  • Nilai Sekarang Obligasi Akhir Premi

Jadi sebelum anda menghitung, ada baiknya untuk mencerna kembali isi soal tersebut. Cara tersebut terbukti efektif bagi investor agar terhindar dari kesalahan menghitung. Berikut cara pengerjaan dan pembahasannya.

1. Bedah Contoh Soal Premi

Berdasarkan soal di atas, setidaknya terdapat beberapa hal perlu diamati. Ada beberapa poin penting guna membantu cara menghitung soal tersebut, antara lain:

  • Tingkat Suku Bunga Pasar adalah 8%, lebih rendah dari Tingkat Suku Bunga Obligasi sebesar 10%. Artinya tata cara perhitungan obligasi akan dilakukan melalui kebijakan premi.
  • Jumlah periode penerimaan bunga pada soal adalah 6 kali ( Cara menghitungnya adalah 2 kali pembayaran x 3 tahun).
  • Karena dibayarkan dengan cara 6 bulan sekali, maka satuan waktu pembayarannya adalah 6/12.
  • Tingkat Suku Bunga Pasar adalah 4% karena dibayar 2 kali dalam setahun (Cara menghitungnya adalah 8% / 2 = 4%).

2. Jawaban Contoh Soal Premi

a. Suku Bunga Obligasi Per Periode Premi

a. Suku Bunga Obligasi Per Periode Premi

b. Nilai Premi

  • Nilai Sekarang dari Nilai Pokok Obligasi Premi
Nilai Sekarang dari Nilai Pokok Obligasi Premi
  • Nilai Sekarang dari Pembayaran Bunga Premi
Nilai Sekarang dari Pembayaran Bunga Premi
  • Nilai Sekarang Obligasi Awal Premi
Nilai Sekarang Obligasi Awal Premi
  • Nilai Premi Obligasi
Nilai Premi Obligasi

c. Suku Bunga Efektif Premi

c. Suku Bunga Efektif Premi

d. Amortisasi Premi

d. Amortisasi Premi

e. Nilai Sekarang Obligasi Akhir Premi

e. Nilai Sekarang Obligasi Akhir Premi

Cara Menghitung Obligasi Kebijakan Nominal

Kebijakan Nominal pada obligasi di ambil manakala Tingkat imbal hasil Obligasi sama dengan Tingkat imbal hasil Pasar pada saat terbit. Atas dasar tersebut, maka tidak ada cara menghitung imbal hasil efektif dan amortisasi. Investor hanya perlu menghitung suku bunga per periode saja dan mencatatnya dalam Jurnal Penerbitan Obligasi.

Kesimpulan

Memahami cara menghitung obligasi memang membutuhkan banyak ketelitian dan sedikit kesabaran. Namun hal tersebut akan berbuah manis kelak saat anda melakukan sebuah kegiatan investasi, terutama obligasi.

Tetap kembangkan pengetahuan anda terkait investasi dengan membaca banyak referensi. Hal tersebut perlu dilakukan agar anda semakin mahir menghitung obligasi. Jadi, semoga pembahasan kali ini bermanfaat Sobat Trikves.