Apa Itu Investasi Reksadana: Jenis, Cara Kerja, Untung Rugi

Trikves.com – Saat anda memiliki sebuah perencanaan jangka panjang dengan biaya yang cukup besar, maka mempelajari tentang apa itu investasi reksadana adalah hal yang paling tepat. Apakah sulit untuk memulainya? Yuk, kita belajar bersama di sini.

Perencanaan dan pengelolaan keuangan adalah dua hal yang sangat penting untuk dilakukan pada saat ini. Mengapa bisa demikian? Karena kebutuhan bersifat dinamis dan seiring berjalannya waktu, maka lambat laun anda perlu dana yang cukup untuk dapat memenuhi hal tersebut. Salah satu cara terbaik untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan anda adalah belajar apa itu investasi reksadana.

Reksadana merupakan salah satu produk investasi, yang namanya sedang naik daun saat ini. Meski sedang populer, tidak menutup kemungkinan juga bahwa masih ada beberapa elemen masyarakat belum mengetahui hal tersebut. Faktornya bisa bermacam-macam dan salah satunya mungkin adalah takut mengalami resiko. Hal tersebut bisa anda minimalisir saat mengetahui serba-serbi tentang apa itu investasi reksadana.

Agar bisa menghilangkan kekhawatiran tersebut, sudah kami sajikan segala hal tentang apa itu investasi reksadana secara lengkap dan rinci. Dengan demikian, anda akan lebih mantap untuk berinvestasi.

Apa Itu Investasi Reksadana

Investasi reksadana pada dasarnya merupakan sebuah wadah atau tempat menghimpun dana dari masyarakat (investor) untuk kemudian dikelola oleh pihak berpengalaman yang disebut Manajer Investasi (MI). Dana yang sudah dihimpun tadi akan diubah kedalam bentuk portofolio efek atau surat-surat berharga.

Ada beberapa jenis surat-surat berharga yang dapat dipilih oleh Manajer Investasi (MI) untuk mengalokasikan dana yang sudah dihimpun. Contohnya saja dengan merubah dana tersebut kedalam bentuk instrumen investasi saham. Atau bisa juga dirubah kedalam bentuk obligasi dan efek lainnya.

Peran Manajer Investasi dalam reksadana tidak hanya sekedar mengelola dana yang sudah dititipkan. Adapun peran lainnya, yaitu memantau perkembangan dana yang sudah dialokasikan baik di pasar modal maupun pasar uang secara rutin. Setelah dilakukan pemantauan tersebut, MI akan melaporkan perkembangannya juga kepada para investor.

Saat berinvestasi pada produk reksadana, anda bisa sedikit bernafas lega karena dana yang diinvestasikan sudah dikelola oleh pihak berpengalaman. Jadi bisa disimpulkan bahwa produk ini sangat dianjurkan bagi pemula yang baru akan terjun ke dunia investasi.

Istilah Dalam Reksadana

Saat terjun kedalam dunia investasi khususnya pada reksadana, maka anda akan menjumpai beberapa istilah yang mungkin terdengar asing. Padahal beberapa istilah tersebut akan membantu anda dalam proses pengawasan dan penentuan kebijakan dalam berinvestasi. Untuk menambah wawasan seputar dunia reksadana, berikut adalah beberapa istilah yang terkandung di dalamnya.

  • Manajer Investasi (MI) adalah pihak yang mengelola dana investor
  • Bank Kustodian adalah bank yang nantinya akan memberikan jasa penitipan efek atau surat berharga
  • Unit Penyertaan (UP) adalah satuan dalam reksadana
  • Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah jumlah dana yang nantinya akan dikelola dalam reksadana
  • Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP) adalah harga pada setiap unit penyertaan
  • Agen Penjual Efek Reksadana (APERD) adalah pihak bank atau perusahaan sekuritas yang mengelola investasi bersama dengan manajer investasi
  • Subscription Fee adalah biaya yang harus dipersiapkan untuk membeli sebuah reksadana
  • Redemption Fee adalah biaya yang harus dipersiapkan pada saat akan menjual reksadana

Jenis Reksadana

Dalam praktiknya, ada beberapa jenis dari reksadana yang nantinya akan dipilih oleh pihak Manajer Investasi untuk dijalankan. Masing-masing dari jenis reksadana ini memiliki keistimewaannya tersendiri. Agar lebih mudah anda mengerti, berikut ini adalah beberapa jenis dari investasi tersebut.

1. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah salah satu jenis reksadana yang alokasi atau penempatan dananya berfokus pada semua instrumen investasi di pasar uang. Adapun beberapa contoh instrumen investasi pada pasar tersebut, yaitu deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia.

Untuk lebih memahaminya, pertama akan kami bahas terlebih dahulu pengertian pasar uang. Pada dasarnya pasar uang merupakan sebuah tempat jual beli surat berharga jangka pendek. Transaksi dalam pasar ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui perantara. Dalam reksadana, transaksi dilakukan melalui perantara yaitu Manajer Investasi.

Dilihat dari segi waktunya, reksadana pasar uang memiliki waktu yang relatif singkat. Biasanya dana yang dialokasikan dalam bentuk surat-surat berharga di pasar uang memiliki jangka waktu kurang dari setahun. Karena pada dasarnya semua produk di pasar uang ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan pembiayaan jangka pendek.

Reksadana pasar uang pada dasarnya hampir tidak memiliki resiko pada saat pelaksanaannya. Bahkan sudah dapat dipastikan anda mendapatkan return atau pengembalian yang menguntungkan. Namun keuntungannya relatif kecil jika dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya.

2. Reksadana Saham

Pada reksadana jenis ini, MI akan mengalokasikan dana yang sudah anda berikan kedalam bentuk instrumen investasi saham. Seperti yang sudah anda ketahui, saham merupakan salah satu produk investasi dengan keuntungan paling tinggi. Namun harga saham yang naik turun juga memiliki resiko.

Kendati memiliki resiko, Manajer Investasi yang berpengalaman mampu untuk dapat mencegah adanya hal tersebut. Mereka mampu untuk dapat memilih strategi terbaik apa yang akan digunakan untuk memanfaatkan potensi saham. Dengan demikian, anda bisa sedikit bernafas lega.

3. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap pada pelaksanaannya hampir seperti reksadana pasar uang. Hanya saja instrumen investasi yang dipilih berbeda. Pada reksadana pendapatan tetap, instrumen investasi dapat berupa SUN (Surat Utang Negara), obligasi (surat utang jangka menengah atau panjang), dan terakhir adalah sukuk (obligasi syariah).

Untuk return atau pengembaliannya sendiri sudah hampir dipastikan jika anda mendapatkan keuntungan. Sama dengan reksadana pasar uang yang keuntungannya relatif kecil, tetapi memiliki resiko yang lebih kecil juga.

4. Reksadana Campuran

Reksadana jenis ini dalam praktiknya menggabungkan antara produk investasi di pasar uang, saham, dan juga pendapatan tetap. Meski terbilang memiliki banyak produk didalamnya, porsi dari masing-masing produk setidaknya adalah kurang dari 79% dari seluruh investasi pada reksadana campuran.

Reksadana jenis ini memiliki tingkat fleksibilitas yang cukup tinggi. Pasalnya ada beberapa instrumen investasi yang berada di dalamnya. Jadi bisa dikatakan reksadana jenis ini mampu menutupi resiko dari masing-masing instrumen investasi yang ada pada reksadana campuran.

Reksadana campuran juga memiliki jenisnya tersendiri. Penggolongan tersebut dilakukan berdasarkan porsi dari instrumen yang tercatat dalam reksadana campuran. Berikut adalah beberapa jenis reksadana campuran.

a. Reksadana Campuran Konservatif

Reksadana campuran jenis ini biasanya lebih berfokus pada instrumen investasi pasar uang dan pendapatan tetap. Instrumen saham ada pada reksadana tersebut hanya saja memiliki porsi yang sangat sedikit.

b. Reksadana Campuran Moderat

Reksadana campuran moderat berfokus pada pembagian porsi yang adil pada setiap instrumen atau produk investasi yang terkandung di dalamnya. Mulai dari instrumen pasar uang, instrumen pendapatan tetap, dan saham ada di dalamnya dengan porsi seimbang.

c. Reksadana Campuran Agresif

Untuk jenis ini, instrumen investasi yang lebih ditekankan yaitu saham. Porsi dari saham tersebut lebih besar daripada instrumen pasar uang dan juga instrumen pendapatan tetap. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya.

5. Reksadana Syariah

Reksadana Syariah merupakan salah satu jenis investasi reksadana yang kegiatannya sama yaitu dengan mengumpulkan dana dari calon investor dan merubahnya kedalam instrumen investasi lain. Hanya dalam pengoperasiannya, Reksadana Syariah menggunakan prinsip syariah islam.

Instrumen investasi yang digunakan sebagai wadah alokasi dana hanya dialokasikan pada efek yang bersifat syariah seperti contohnya sukuk. Namun sebenarnya banyak dari instrumen investasi syariah yang bisa dialokasikan dalam reksadana. Dalam pengelolaannya akan ada Manajer Investasi Syariah yang siap membantu anda.

6. Reksadana Terproteksi

Pada dasarnya reksadana jenis ini memiliki cara kerja yang hampir sama dengan deposito. Dalam jenis reksadana ini, Manajer Investasi akan membeli sebuah obligasi dan tidak akan menjualnya hingga jatuh tempo. Karena cenderung pasif, maka pada saat pihak penerbit tidak sanggup melunasi obligasi, nilai pokok dari reksadana tetap terjaga.

7. Reksadana Indeks

Reksadana Indeks merupakan salah satu jenis reksadana yang mekanisme kerjanya mengacu atau berpatokan pada indeks tertentu (bisa saham atau obligasi). Adanya indeks tersebut ditujukan untuk dapat mengawasi kinerja dari reksadana yang sedang diinvestasikan. Hal tersebut memungkinkan reksadana dapat dikelola secara optimal oleh manajer investasi.

Karakteristik Reksadana

Seperti produk investasi lainnya, reksadana juga memiliki karakteristiknya tersendiri. Hal tersebut membuat reksadana terlihat berbeda dengan produk investasi lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik dari reksadana.

  • Produk reksadana biasanya dijual oleh beberapa bank dan juga perusahaan sekuritas.
  • Tidak ada biaya asuransi.
  • Biasanya terdapat biaya pembelian yang dibebankan sebesar 0% – 0,2% dari nilai reksadana.
  • Tidak adanya biaya untuk administrasi.
  • Biaya jual dari reksadana biasanya sebesar 0% – 0,2% dari nilai reksadana yang berjalan di tahun pertama.
  • Adanya dana setoran pada tahun pertama dengan persentase sebesar 98% – 100%.
  • Adanya prospektus atau dokumen berisi laporan keuangan dan profil perusahaan sebelum menawarkan reksadana.
  • Peminat dari reksadana biasanya adalah penggiat usaha ritel dan juga pihak institusi.

Bentuk Hukum Reksadana

Dalam praktiknya di Indonesia, reksadana memiliki peraturan tersendiri yang mengatur tentang bentuk hukumnya. Setidaknya terdapat dua bentuk hukum yang ada pada reksadana. Berikut adalah penjelasannya.

1. Reksadana dalam Bentuk Perseroan Terbatas

Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas memiliki kegiatan yang berupa menghimpun dana dengan cara menjual saham kepada masyarakat. Setelah hasil dari penjualan saham telah terkumpul, maka perusahaan akan merubah hasil tersebut kedalam berbagai instrumen investasi yang tersedia di berbagai pasar uang maupun pendapatan tetap. Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas tetap menggunakan Manajer Investasi sebagai perantara.

Jika dilihat dari karakteristiknya maka reksadana berbentuk perseroan terbatas ini dibagi menjadi dua, yaitu Reksadana Terbuka dan Reksadana Tertutup. Berikut adalah penjelasannya.

  • Reksadana terbuka adalah salah satu produk investasi yang instrumennya dapat diperjualbelikan sewaktu-waktu melalui bursa efek.
  • Reksadana tertutup adalah salah satu produk investasi yang instrumennya tidak dapat diperjualbelikan kembali.

2. Reksadana Kontrak Investasi Kolektif

Reksadana Kontrak Investasi Kolektif atau yang biasa disebut dengan Reksadana KIK dalam kegiatannya tidak menawarkan saham kepada masyarakat dalam menghimpun dana. Reksadana dalam bentuk hukum ini lebih menawarkan unit penyertaan.

Agar lebih mudah untuk dipahami, maka kita akan membahas apa itu unit penyertaan. Pada dasarnya unit penyertaan merupakan sebuah satuan yang biasa digunakan pada investasi reksadana. Sebagai analogi, reksadana adalah satu porsi mie ayam. Instrumen yang terkandung dalam reksadana adalah mie, sayur, dan kuah. Unit penyertaan adalah porsi atau satuannya.

Cara Kerja Reksadana

Setiap instrumen investasi tentunya memiliki mekanisme tersendiri dalam proses menghasilkan keuntungan, begitu juga reksadana. Setidaknya sudah ada beberapa penjelasan terkait dengan produk investasi tersebut yang sudah dijabarkan sebelumnya. Jika dijelaskan lebih singkat, maka secara garis besar cara kerja reksadana adalah sebagai berikut.

  • Pihak Manajer Investasi (MI) akan mengumpulkan dana milik nasabah dengan berbagai metode.
  • Pihak Manajer investasi akan merundingkan dan meminta persetujuan pihak nasabah untuk mengalokasikan dana yang terkumpul kedalam beberapa instrumen investasi.
  • Pihak Manajer Investasi akan memberikan laporan secara rutin terkait dengan perkembangan dana yang sebelumnya sudah terkumpul kepada para nasabah.

Untung Rugi Reksadana

Suatu hal yang membuat anda tertarik untuk melakukan sebuah investasi tentu saja adalah keuntungannya. Reksadana terbilang sebagai salah satu produk investasi yang memiliki pengembalian dengan keuntungan yang terjamin. Kendati demikian, tetap ada kerugian dalam bentuk resiko yang harus anda waspadai. Berikut ini adalah keuntungan, manfaat, dan resiko tersebut.

Keuntungan

Ada beberapa keuntungan yang bisa anda dapatkan dengan investasi reksadana, yaitu:

  • Memiliki kemudahan dalam proses pencairan
  • Adanya transparansi yang memudahkan investor dalam memantau perkembangan modal yang ditanamkan
  • Meningkatnya potensi keuntungan seiring dengan naiknya NAB (Nilai Aktiva Bersih)
  • Diawasi dan dikelola oleh pihak yang berpengalaman

Manfaat

Selain memberikan keuntungan, adapun beberapa manfaat yang bisa anda dapatkan dalam investasi reksadana, antara lain:

  • Bisa mendapatkan keuntungan besar dengan modal yang kecil
  • Memberikan rasa aman dalam melakukan investasi
  • Sangat kecil mengalami resiko kerugian karena adanya diversifikasi atau perubahan dana ke berbagai instrumen investasi
  • Membantu perencanaan keuangan yang membutuhkan dana besar di masa mendatang

Risiko

Setiap investasi tidak bisa lepas dari resiko. Namun anda dapat mempersiapkan diri manakala hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi. Berikut adalah beberapa resiko tersebut.

  • Kemungkinan terdampak pada kondisi ekonomi dan juga gejolak politik yang terjadi
  • Kemungkinan turunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) dalam perubahan harga pasar yang terjadi setiap harinya
  • Kemungkinan terjadi likuiditas pada perusahaan dan mengalami kebangkrutan

Modal Investasi Reksadana

Setelah mencoba memahami berbagai hal tentang reksadana, pastinya muncul pertanyaan tentang modal yang harus disiapkan. Jawabannya tentu saja relatif kecil. Bahkan dengan menyiapkan dana Rp 100.000,00, maka anda sudah bisa menjadi seorang investor pada produk reksadana.

Biasanya saat akan membeli sebuah reksadana, maka anda akan disandingkan dengan sebuah tabel harga dari produk reksadana yang akan ditawarkan. Tabel tersebut juga berisikan jumlah minimal pembelian dan harga dari satu unit penyertaan.

FAQ

Apa maksudnya investasi reksadana?

investasi reksadana adalah sebuah investasi yang dikelola oleh pihak berpengalaman atau biasa disebut Manajer Investasi (MI).

Apa itu reksadana dan cara kerja nya?

Reksadana merupakan sebuah wadah investasi yang bekerja dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan merubahnya kedalam bentuk instrumen investasi lainnya.

Kesimpulan

Belajar tentang apa itu investasi reksadana mungkin akan banyak memberikan informasi kepada anda bahwasanya ada beberapa investasi aman yang dapat dipilih. Selain keuntungannya yang banyak, reksadana juga bisa mendatangkan manfaat yang besar saat anda berinvestasi. Ingin pengalaman yang nyaman dalam berinvestasi? Cobalah reksadana.