Cara Menjadi Reseller Makanan Kucing 2024: Syarat & Modal!

Trikves.com – Menjadi seorang reseller makanan kucing merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuka peluang usaha dengan prospek cukup baik. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya kini peminat kucing sebagai hewan peliharaan di rumah terbilang sangat tinggi, entah itu di kota-kota besar maupun pedesaan.

Dengan demikian, sudah bisa dipastikan bahwa permintaan makanan kucing juga akan semakin meningkat. Hal inilah yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan cukup besar dengan cara menjual makanan kucing. Bahkan, untuk memulai usaha tersebut, Anda tidak perlu membutuhkan modal awal terlalu besar.

Meskipun demikian, masih terdapat cukup banyak orang di luar sana mengeluhkan tentang bagaimana cara menjadi seorang penjual ataupun pengecer makanan kucing. Secara garis besarnya, terdapat beberapa tahapan harus dipersiapkan ketika Anda memutuskan untuk menjadi reseller pakan kucing tersebut.

Nah, apabila Sobat Trikves berencana untuk menjalankan usaha pengecer makanan kucing, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu bagaimana tata caranya. Untuk membantunya, di bawah ini akan dijelaskan mengenai cara menjadi reseller makanan kucing dilengkapi dengan syarat dan ketentuan hingga besaran biaya sebagai modal awal membuka usaha.

Keuntungan Menjadi Reseller Makanan Kucing

Sebelum pembahasan poin utama mengenai cara menjadi reseller makanan kucing lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu beberapa alasannya. Salah satu alasan kenapa membuka bisnis atau usaha penjualan makanan kucing sangat menjanjikan yaitu karena peluang pasar di Indonesia sangat laris manis.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya kucing sendiri merupakan salah satu jenis hewan yang mungkin paling banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, terdapat juga beberapa keuntungan lainnya yang bisa didapatkan ketika membuka usaha tersebut, diantaranya yaitu seperti berikut ini.

  • Mempunyai peluang usaha sangat menjanjikan.
  • Konsumen tergolong meningkat setiap tahunnya.
  • Semakin banyak dicari oleh masyarakat.
  • Daya simpan makanan kucing mampu bertahan cukup lama.

Syarat Menjadi Reseller Makanan Kucing

Ketika hendak mencari tahu bagaimana tentang tata cara menjadi reseller makanan kucing, tentunya Anda juga harus memahami apa saja syarat dan ketentuannya. Secara garis besarnya, tidak ada syarat dan ketentuan khusus yang harus dipenuhi oleh seseorang ketika memutuskan untuk menjadi seorang pengecer makanan kucing.

Hal ini dikarenakan nantinya kalian hanya perlu mencari distributor atau supplier makanan kucing yang menyediakan sistem kemitraan atau keagenan. Selain Whiskas, Me-O, Bolt dan merek dagang ternama lainnya, di Indonesia sendiri saat ini sudah tersedia cukup banyak beberapa produsen makanan kucing yang bisa dijual kembali.

Bahkan sebagian besar brand makanan kucing tersebut juga seringkali memberikan penawaran terkait ukuran kemasan produk yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan serta keinginan. Maka dari itu, Anda harus benar-benar pintar dalam memilih jenis supplier atau produsen makanan kucing yang akan dijadikan sebagai langganan nantinya.

Cara Menjadi Reseller Makanan Kucing

Tata Cara Menjadi Reseller Makanan Kucing

Setelah mengetahui sejumlah keuntungan hingga syarat membuka usaha menjadi penjual makanan kucing, maka selanjutnya tinggal mencari tahu bagaimana tata caranya. Seperti halnya saat ingin menjadi agen susu bayi dan pampers, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan ketika ingin menjadi reseller makanan kucing.

1. Pilih Jenis Makanan Kucing

Cara menjadi reseller makanan kucing pertama yaitu memilih jenis produknya. Dimana makanan kucing sendiri secara garis besarnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu wet food dan dry food. Wet food merupakan jenis makanan basah yang mengandung kadar air tambahan sehingga lebih mudah dicerna oleh kucing.

Sementara dry food ialah makanan kucing kering yang biasanya diolah menggunakan metode ekstrusi atau panggang serta memiliki masa simpan lebih lama apabila dibandingkan dengan wet food. Oleh karena itu, sebaiknya sesuaikan jenis makanan kucing dengan kebutuhan serta keinginan Anda.

2. Lakukan Survey Produk

Setelah memilih jenis makanan kucing, maka cara selanjutnya yaitu melakukan survey produk untuk mengetahui bagaimana pasar bekerja sebelum bisnis reseller mulai berjalan. Survey produk sendiri bisa dilakukan dengan cara mengunjungi berbagai macam marketplace atau melakukan pengamatan terhadap pelaku bisnis sejenis.

Silahkan amati beberapa harga standar penjualan, jenis serta merk produk yang banyak diminati oleh para konsumen. Selain itu, Anda juga harus mengamati bagaimana cara pelayanan terhadap para konsumen atau pelanggan, jenis promo produk dan lain sebagainya.

3. Siapkan Modal Usaha

Anggaran biaya sebagai modal menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan ketika hendak memulai sebuah usaha atau bisnis. Maka dari itu, akan jauh lebih baik untuk membuat rencana atau analisis biaya untuk menentukan modal awal yang dibutuhkan serta menentukan harga jual.

4. Lakukan Pemasaran

Cara menjadi reseller makanan kucing berikutnya yaitu melakukan pemasaran secara efektif untuk meningkatkan penjualan. Perlu diketahui, sebenarnya proses pemasaran akan berjalan bersamaan dengan promosi produk makanan kucing, entah itu secara offline dari mulut ke mulut ataupun memanfaatkan media online seperti sosial media.

5. Buat Promosi Menarik

Menyebarkan informasi terkait usaha reseller makanan kucing seluas-luasnya memang harus dilakukan, namun jangan lupa untuk membuatnya semenarik mungkin guna memancing minat konsumen. Sebab, promosi yang tidak cocok dan kurang menarik pastinya akan mengurangi minat para pelanggan.

6. Buat Nama Brand

Cara menjadi reseller makanan kucing terakhir yaitu mempersiapkan dan membuat nama brand. Meskipun usaha reseller makanan kucing tergolong bisnis kecil-kecilan, namun tidak ada salahnya bagi Anda untuk memiliki nama brand tersendiri. Tujuannya yaitu supaya konsumen bisa dengan mudah menemukan dan mengingat lokasi usaha.

Modal Awal Menjadi Reseller Makanan Kucing

Seperti sudah disinggung sebelumnya, modal awal menjadi bagian paling penting ketika hendak memulai usaha menjadi seorang reseller makanan kucing. Dimana kebutuhan anggaran biaya untuk membuka usaha jualan makanan kucing sendiri sebenarnya tidak selalu menentu, tergantung pada distributor ataupun suppliernya.

Di Indonesia sendiri saat ini sudah tersedia cukup banyak distributor makanan kucing yang menawarkan harga cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp 400.000 sampai Rp 600.000. Dimana di dalam besaran anggaran biaya tersebut biasanya Anda akan mendapatkan beberapa produk makanan kucing dalam sejumlah ukuran kemasan.

Untuk bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari penjualan makanan kucing tersebut, sebaiknya lakukanlah repack (mengemas ulang) produk tersebut dalam bentuk 1 kg, entah itu dapat berupa bungkusan plastik ataupun botol plastik. Dengan begitu, maka tingkat penjualan makanan kucing bisa semakin meningkat, tergantung kualitasnya.

Tips Memilih Distributor Makanan Kucing

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai cara menjadi reseller makanan kucing beserta syarat hingga perhitungan estimasi modal awal dalam membuka usaha. Sebagai informasi tambahan, di bawah ini juga akan dijelaskan mengenai beberapa tips dalam memilih distributor atau supplier makanan kucing terpercaya.

  • Cek izin usaha.
  • Pastikan memilih distributor makanan kucing yang lengkap.
  • Sebaiknya pilih distributor yang menawarkan harga terjangkau.
  • Pastikan reputasi distributor makanan kucing terpercaya.
  • Usahakan untuk memilih distributor makanan kucing yang menjadi rekomendasi unggulan banyak orang.

Kesimpulan

Demikian sekiranya penjelasan dari Trikves.com seputar cara menjadi reseller makanan kucing di semua wilayah Indonesia dilengkapi dengan syarat dan ketentuan hingga perhitungan rincian modal awal membuka usaha. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin membuka usaha berjualan makanan kucing.

Sumber gambar : bola.com